Video by via Dailymotion
Source
Ada 20 anak yang serius membuat rangka layangan dengan dua bilah bambu.
Rangka selesai, tak lupa kertas minyak dan lem sebagai perekat digunakan untuk menghasilkan sebuah layang-layang.
Salah satu peserta pembuatan layang-layang mengaku baru pertama kali membuat layang-layang, meski sulit namun ia merasa senang bisa membuat layang-layang sendiri.
Baca Juga Pemkab Nias Utara Gelar Festival Layangan di Pantai Turedawola di https://www.kompas.tv/article/336660/pemkab-nias-utara-gelar-festival-layangan-di-pantai-turedawola
Selain untuk melestarikan permainan tradisional, membuat layang-layang juga bisa mengasah kreativitas anak sekaligus untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget.
Pembuatan layang-layang yang dilakukan anak-anak ini merupakan satu dari 10 program yang dilaksanakan Sekolah Alam Solo Raya.
Dari pembuatan layang-layang ini diyakini bisa bermanfaat bagi kesehatan anak yakni memperkuat keterampilan motorik, sekaligus mengajak anak untuk berinteraksi, baik berinteraksi sosial dengan sesama anak maupun berinteraksi dengan alam.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/342706/asah-kreativitas-dan-perkuat-motorik-anak-dengan-belajar-membuat-layang-layang